Mulai dari lembaga keuangan konvensional, online, swasta hingga milik pemerintah, sekarang sudah banyak berlomba-lomba menyediakan aplikasi kredit dan pinjaman uang yang menyasar kaum milenial. Tentunya ini bukan tanpa alasan. Berada di pertengahan usia 20-an hingga 30-an, membuat milenial saat ini sedang berada pada masa yang produktif-produktifnya. Terutama dalam hal penghasilan. Ini pula yang membuat milenial kerap jadi target pasar yang tepat untuk segala produk finansial atau kredit.

Nggak cuma itu, dikutip dari media online suaramerdeka, berdasarkan data yang dihimpun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dinyatakan bahwa 70% dari 6.961.000 orang atau entitas yang mengajukan pinjaman uang di aplikasi fintech merupakan kalangan milenial. Sebenarnya, apa sih alasan yang melatarbelakangi hal tersebut?
Privasi lebih terjamin & bisa dilakukan kapan saja
Dibandingkan dengan meminjam ke teman atau kerabat, pinjam uang ke aplikasi fintech legal bisa dibilang lebih “menjamin privasi”. Dalam hal ini, yang dimaksud privasi adalah rasa gengsi, malu, sungkan, hingga khawatir jadi bahan pembicaraan apabila pinjam uang ke teman atau keluarga. Mungkin, kamu salah satu yang takut mengalami kondisi ini?
Privasi dalam artian sebenarnya, yang mana semua data pribadi yang diunggah ke aplikasi pinjaman uang bisa terjamin kerahasiannya serta tidak didistribusikan ke pihak ketiga mana pun, juga menjadi salah satu hal yang menarik dari fintech. Terutama tentu saja fintech yang legal dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, sebagai generasi yang mahir dan dekat dengan teknologi, terutama smartphone, meminjam uang ke aplikasi pinjaman uang bisa dilakukan kapan saja. Sebab, caranya sangat mudah. Kita hanya perlu download aplikasi pinjaman di Google Play Store atau App Store, kemudian daftar atau ajukan pinjaman sesuai instruksi yang diberikan di aplikasi. Dalam waktu 1 hingga 3 hari setelah pengajuan disetujui, pinjaman biasanya akan langsung cair ke rekening yang didaftarkan di awal.
Persyaratan minimum penghasilan tidak terlalu besar
Nggak cuma cara yang mudah dan waktu yang fleksibel, hampir semua aplikasi fintech pinjaman juga menerapkan persyaratan yang cukup simple. Dengan Kredivo misalnya, aplikasi pinjaman uang online yang pertama kali terdaftar di OJK ini hanya menerapkan tiga syarat untuk calon penggunanya, yaitu:
- Pendaftar wajib merupakan WNI yang telah berusia minimal 18 tahun.
- Memiliki penghasilan tetap minimal sebesar Rp 3 juta per bulan.
- Berdomisili di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, Bali, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, Cirebon, atau Sukabumi.
Dengan syarat yang mudah tersebut, sebagai akses kredit digital sekaligus pinjaman uang, Kredivo dapat memberikan limit maksimal hingga Rp 30 juta apabila aplikasi pendaftaran kamu disetujui. Selain itu, proses persetujuannya juga nggak pakai lama. Dalam waktu 1 x 24 jam setelah mendaftar, kamu akan menerima notifikasi pemberitahuan dari disetujui atau ditolaknya pendaftaranmu.
Sebagian tidak memerlukan slip gaji untuk mendaftar
Dalam urusan kredit atau pinjaman, sudah jadi hal yang umum diketahui bahwa slip gaji adalah syarat wajib yang harus bisa dipenuhi oleh calon peminjam. Tujuannya tentu saja untuk memvalidasi bahwa calon peminjam telah memenuhi syarat minimum penghasilan dan juga memiliki kapasitas untuk membayar angsurannya kelak.
Namun, tidak demikian dengan sebagian aplikasi fintech pinjaman uang. Kredivo adalah salah satu aplikasi fintech yang tidak memerlukan slip gaji dalam proses pendaftaran atau pengajuannya. Jadi, Kredivo bisa digunakan oleh siapa saja, tidak terbatas pada mereka yang kerja kantoran. Bisa juga digunakan oleh pengusaha UMKM yang butuh tambahan modal sampai pekerja lepas atau freelancer.
Sebagai ganti dari slip gaji, Kredivo memberikan persyaratan bagi calon pengguna untuk menyambungkan akun internet bankingnya yang aktif saat mendaftar. Terutama pendaftaran untuk akun Premium yang limit kreditnya bisa mencapai hingga Rp 30 juta. Dengan menyambungkan akun internet banking inilah, jumlah penghasilan serta kesehatan arus keuanganmu dapat terlihat. Salah satunya untuk digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyetujui atau menolak pendaftaran yang kamu lakukan.
Pengajuan lebih mudah dibanding lembaga pinjaman lainnya
Kalau mengajukan pinjaman ke lembaga pinjaman konvensional, bank misalnya, sudah pasti akan memakan waktu berhari-hari, atau minimal seminggu untuk kita menyiapkan hingga menyerahkan dokumen yang dibutuhkan. Belum ditambah waktu revisi apabila dokumen yang kita berikan salah atau kurang lengkap. Begitu juga dengan proses survei, baik survei lapangan ataupun survei melalui telepon.
Dengan mengajukan pinjaman ke aplikasi fintech, waktu yang bisa dipangkas tentu jadi lebih banyak. Bahkan, hanya dalam hitungan menit, kalau kita mengikuti instruksi pendaftaran yang diberikan di aplikasi dengan benar, pendaftaran atau pengajuan pinjaman sudah bisa langsung terkirim. Rata-rata fintech juga tidak menerapkan sistem survei bagi nasabah yang mengajukan pinjaman. Semua ditentukan berdasarkan dokumen yang diunggah nasabah ke aplikasi, mulai dari data diri sampai bukti penghasilan.
Sebagai contoh, Kredivo merupakan aplikasi kredit sekaligus pinjaman yang memberikan limit dalam bentuk nontunai. Jadi, kalau kamu sudah memiliki akun dan limit di Kredivo, kamu bisa mencairkan limit tersebut menjadi pinjaman, kapan pun dibutuhkan. Tidak perlu daftar lagi, pendaftaran cukup dilakukan di awal. Selanjutnya, kamu hanya tinggal masuk ke menu Dashboard dan pilih pinjaman mini atau pinjaman jumbo untuk mencairkan limit Kredivo menjadi pinjaman. Pinjaman mini berlaku untuk pengajuan pinjaman mulai dari 500 ribu sedangkan pinjaman jumbo berlaku untuk pengajuan pinjaman mulai dari Rp 1 juta. Tenor yang tersedia untuk pinjaman mulai dari 30 hari, 3 bulan, dan maksimal 6 bulan, dengan suku bunga paling rendah dibanding yang lain: hanya 2,95% per bulannya. Nah, pinjaman yang kamu ajukan bakal langsung cair ke rekening terdaftar dalam waktu 1 hari kerja setelah disetujui. Kilat, kan?
Tersedia banyak pilihan jenis pinjaman
Mulai dari pinjaman untuk kebutuhan darurat, pinjaman untuk modal usaha, hingga produk finansial lainnya, hampir semua sudah tersedia dalam bentuk aplikasi digital saat ini. Sebagai generasi yang erat dengan teknologi dan senang dengan segala sesuatu yang fleksibel dan praktis, hal ini tentunya makin menambah minat milenial pada produk keuangan digital, termasuk pinjaman uang online.
Namun, satu hal yang perlu diperhatikan apabila kamu termasuk yang tertarik menggunakan jasa fintech pinjaman. Yang paling utama: pastikan hanya menggunakan fintech yang terdaftar di OJK. Selain itu, pastikan juga bahwa suku bunga yang diterapkan fintech pilihanmu diinformasikan secara transparan dan sesuai dengan kapasitas finansial pribadi ya.